Hai Sobat PERKI, tanggal 21 Maret diperingati sebagai hari Sindrom Down Sedunia, Karena tanggal tersebut merepresentasikan trisomi yang ada pada kromosom ke-21 dalam tubuh seorang anak dengan Down Syndrome.
Sindrom Down adalah kondisi genetik yang unik dimana bayi terlahir dengan kromosom ekstra sehingga memiliki proses intelektual yang berbeda.
Sindrom ini dialami 12 dari 10.000 orang di Indonesia dan sejumlah besar pasien menghadapi berbagai masalah kesehatan tambahan, termasuk kelainan jantung bawaan yang dapat mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang.
Kelainan anatomi jantung atau penyakit jantung bawaan dapat dialami oleh penderita Sindrom Down sehingga dapat menimbulkan komplikasi kardiovaskular seperti hipertensi pulmonal dan gangguan irama jantung.
Penapisan dan deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada para penderita Sindrom Down.
